Sabtu, 12 November 2011

sifat logam dan non logam

Sifat Logam dan Non Logam
o Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kation.
o Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI ).
o Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnya.
o Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron.
o Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambah.
o Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurang.
o Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-atas.
o Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA, bukan golongan VIIIA.
o Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ). Misalnya : boron dan silikon 
Kereaktifan
§ Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron.
§ Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali).
§ Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen).
§ Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-mula kereaktifan menurun, kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA.
§ Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar